
Kecuali dua pembawa acara, tim Lembaga Budaya Seni dan Olahraga (LBSO) PW Aisiyah DKI Jakarta adalah satu-satunya kelompok penampil perempuan pada Malam Refleksi Kemerdekaan di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Sabtu (16/8/2025). Mereka telah mempersiapkan diri selama dua pekan terakhir untuk tampil dalam pergelaran seni musik malam itu.
Mengenakan kostum berwarna merah putih, tim bergegas naik ke atas panggung begitu sang pembawa acara menyebut nama LBS PWA DKI Jakarta. Ya, dominasi laki-laki di halaman Gedung Dakwah malam itu seketika sirna ketika suara 20 anggota tim menghentak dengan Berkibarlah Bendera Negeriku, karya almarhum Gombloh.
”Berkibarlah…bendera negeriku….Berkibarlah engkau di dadaku….
Tunjukkanlah…. kepada dunia ….Semangatmu… yang panas membara …
Daku ingin ….jiwa raga ini….Selaraskan … keanggunan….Daku ingin…. jemariku ini…..Menuliskan…. Kharismamu ….”
Riuh tepuk tanga menyambut setelah lagu selesai dinyanyikan. Tetapi tim Aistiyah belum beranjak dari panggung. Mereka bersiap menyanyikan lagi kedua, Aisyiyah Bahagia. Kendati tak rata usia – bahkan ada di antaranya berusia 80 tahun – suara ibu-ibu Aisyiyan ini bisa melengking padu mengalun indah.
Anisah Nur, salah satu anggota tim mengaku telah berlatih selama dua minggu sebelum penampilan ini. ”Dua minggu itu tiga kali. Kalau setiap hari dan banyak lagu,” katanya seusai tampil.
Menurut wakil ketua PDA Jakarta Utara itu, penampilan malam itu sebenarnya adalah pemanasan menjelang lomba yang akan diselenggarakan LSBO PP Aisyiyah. ”Kalau tidak salah nanti acaranya di Universitas Ahmad Dahlan. Mudah-mudahan menang,” katanya. (*)
Sumber tulisan:Jakartamu.com