
“Tanpa perempuan yang cerdas tidak akan lahir generasi yang cerdas.” Annisa Nur Fitriana, kader Nasyiatul Aisyiyah itu tampak senang menerima beasiswa dari Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) dan Majelis Pemberdayaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI).
Baginya beasiswa ini tidak hanya berarti secara pribadi, tetapi juga membuktikan bahwa Muhammadiyah benar-benar hadir untuk umat.
“Jumlahnya lebih banyak dari tahun sebelumnya. Sebagai seorang ibu, saya bersyukur bisa meniti karier pendidikan sambil berorganisasi,” lanjutnya.

Penyerahan beasiswa kader Muhammadiyah ini digelar di Kantor PP Muhammadiyah, Cik Di Tiro, Yogyakarta, Senin (25/8/2025). Annisa bukan satu-satunya yang merasakan hal itu. Dari 475 penerima manfaat, banyak di antaranya adalah perempuan.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais, hadir bersama Direktur Utama Lazismu Ibnu Tsani, serta Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan. Total beasiswa yang digulirkan mencapai Rp4,5 miliar, dengan nilai Rp14 juta untuk mahasiswa di luar negeri dan Rp10 juta bagi yang menempuh studi di dalam negeri.
“Agenda pentasyarufan beasiswa kader hari ini merupakan implementasi pilar program pendidikan yang kali kedua dilakukan Lazismu dan MPKSDI. Tahun ini ada 475 penerima manfaat, sementara secara keseluruhan sejak program berjalan sudah 800 orang dengan nilai Rp7,5 miliar,” kata Mujadid Rais. Ia menekankan agar para penerima memanfaatkan kesempatan ini sepenuh hati. “Beasiswa ini berasal dari uang zakat para muzaki. Mohon studinya dilanjutkan dengan penuh kesungguhan,” pesannya.
Bachtiar Dwi Kurniawan menyebut respons pendaftaran beasiswa tahun ini begitu tinggi. “Ini sangat membahagiakan, ada dinamika dan kolaborasi. MPKSDI juga memberi dukungan pendampingan keislaman, Kemuhammadiyahan, serta keterampilan sosial bagi penerima,” jelasnya. Ia menambahkan, dukungan tidak berhenti di tahap seleksi, melainkan juga pada proses pengkaderan, kepemimpinan, dan organisasi.
Apresiasi juga datang dari Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Irwan Akib. “Selamat kepada penerima manfaat yang mendapatkan beasiswa ini, karena Lazismu telah memberikan yang terbaik,” katanya. Irwan menilai program ini sebagai wujud kesungguhan persyarikatan menyiapkan kader. “Semangat melanjutkan pendidikan dan melahirkan pemikiran progresif perlu terus dipelihara,” tambahnya.
Di balik angka dan formalitas penyaluran, ada wajah-wajah muda Muhammadiyah yang menaruh harapan besar pada beasiswa ini. Seorang penerima mengaku, keterbatasan yang dihadapi membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. “Kesempatan ini ajang untuk terus berkarya. Mudah-mudahan kami bisa kembali memberikan manfaat untuk Muhammadiyah di bidang manapun kami nanti berkarya,” ucapnya.
Sumber tulisan:Jakartamu.com