7 Karakter Unggul Sarjana Islam Berkemajuan

 

BANDUNG, JAKARTAMU.COM | Agar kiprahnya berdampak di tengah masyarakat, seorang sarjana perguruan tinggi Muhammadiyah perlu membekali diri dengan karakter unggul. Karakter tersebut tentu mesti sejalan dengan nilai-nilai islami yang berkemajuan.

Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung Herry Suhardiyanto memaparkan ada tujuh karakter yang penting bagi sarjana untuk berkiprah di tengah masyarakat. Pertama, selalu mengingat Allah dan berpikir mendalam dalam kondisi apa pun. Pemahaman yang akurat terhadap tantangan dan masalah memudahkan perumusan solusi yang tepat, termasuk pemilihan strategi dan metode.

“Era big data dan data science membuka peluang menghasilkan model yang kuat untuk memecahkan berbagai persoalan,” jelasnya dalam Baitul Arqam LPPAIK di Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung, Kamis (14/8/2025).

Kedua, sarjana harus menjadi agent of change atau agen perubahan. Hal ini berarti berperan aktif mengubah keadaan menjadi lebih baik dengan berlandaskan nilai-nilai kebenaran. “Kita bersyukur berada di lingkungan yang mendorong penyebaran ilmu pengetahuan dan melahirkan agen perubahan,” ujarnya.

Ketiga, kemampuan membangun sistem. Ia menggambarkan kerja dalam institusi seperti bagian dari sebuah bangunan: fondasi, kolom, balok, dinding, dan atap yang masing-masing memiliki fungsi penting untuk menopang dan melindungi keseluruhan struktur.

Keempat, mengutamakan mutu dalam setiap pekerjaan. Mutu, kata Herry, merupakan saat layanan atau hasil kerja melampaui ekspektasi. Kepedulian terhadap mutu harus menjadi budaya yang melekat pada setiap individu dan institusi.

Kelima, memperhatikan efisiensi. Dengan sumber daya yang terbatas, setiap pengeluaran atau keputusan harus selaras dengan strategi, peningkatan kinerja, dan perluasan manfaat. Keenam, komitmen untuk mencapai kinerja terbaik.

Terakhir, melahirkan manfaat. Kinerja yang baik tidak berhenti pada laporan atau output administratif, tetapi harus berdampak nyata bagi masyarakat. ”Outcome dan impact merupakan ukuran sesungguhnya dari keberhasilan,” tutup Herry.

Sumber Tulisan:Jakartamu.com